 |
| Ririn Andriani |
Saya adalah Pegawai Negeri sipil biasa di Kabupaten Ngawi,
secara tidak sengaja ketika akan pulang dari bekerja, saya menemukan sebuah brosur di traffic light.
Lama sekali brosur itu menginap di rumah saya, sampai suatu hari suami saya menemukan kembali brosur itu dalam keadaan yang tidak layak (lecek).
Kami berdua terlibat pembicaraan yang serius akhirnya menemukan titik terang untuk mencari informasi keberadaan PT. Hadena Indonesia yang berada di Madiun setelah berkeliling dan bertanya kesana kemari akhirnya kami menemukan Ruko PGM yang menjadi Kantor PT Hadena Indonesia Cabang Madiun, Sesampainya disana kami di interview oleh pak Simon dan mendapat pembekalan tentang proses kerjanya oleh bu Neneng. banyak orang mengira pekerjaan yang di tawarkan oleh
PT. Hadena Indonesia ini.
adalah mengelem benang kantong teh celup rosella. padahal saat interview sudah dijelaskan dengan jelas dan detail oleh Bpk. Simon bahwasannya pekerjaan ini adalah sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk mencari mitra kerja. artinya selain kita bisa mengelem benang the rosella kita juga di haruskan untuk menyebar brosur. Yah pada awalnya rasanya memang berat menjalankannya tapi setelah mengikuti pembekalan oleh motivator semangat dan kerja keras kami timbul untuk terus menyebarkan brosur sebanyak banyaknya saya dibantu oleh seorang teman. Alhamdulillah dengan kerja keras dan tekat yang begitu besar kami bangun selama ini membuahkan hasil yang begitu indah tidak seperti yang saya bayangkan sebelum bergabung ke PT Hadena Indonesia, setidaknya sekarang saya bisa membelikan susu anak kami dan belanja tambahan buat istri saya yang lumayan besar hasilnya melebihi gaji saya sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)
dan kami pun hidup makmur dan sejahtera. Kami pun merasa bersyukur dengan apa yang kami dapat selama ini di PT Hadena Indonesia yang telah memberikan banyak kesejahtraan bagi setiap lapisan masyarakat dari kalangan bawah hingga kalangan menengah keatas tidak memandang tingkat pendidikannya bisa bergabung di PT Hadena Indonesia .
